Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, menyebutkan kehadiran Badan Usaha Milik Masyarakat Adat (BUMMA) dapat membangkitkan ekonomi masyarakat setempat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura Hana Hikoyabi dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya bersama Samdhana Institute meluncurkan BUMMA Namblong yakni rumah pengeringan vanila di Distrik Nimbokrang.
Kehadiran rumah pengeringan vanila itu diharapkan menjadi momen kebangkitan ekonomi di Kabupaten Jayapura.
Menurut Hana, vanila mempunyai potensi yang tinggi untuk bersaing di pasar ekspor sehingga masyarakat di daerah itu diharapkan bisa memanfaatkan rumah pengeringan tersebut.
"Kami ingin masyarakat adat bisa mengelola vanila dengan baik sehingga ke depan bisa diekspor ke luar negeri," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Samdhana Institute Piter Roki Aloisius mengatakan BUMMA Namblong yakni rumah pengeringan vanila di Kabupaten Jayapura merupakan yang pertama di Papua.
Menurut Aloisius, ada beberapa komoditas di Kabupaten Jayapura yang dikelola oleh Samdhana Institute seperti vanila, kelapa, dan hasil perikanan serta peternakan.
Dia menjelaskan pihaknya mengajak seluruh masyarakat di daerah itu untuk memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif dalam peningkatan perekonomian masyarakat.
"Harga vanila per kilogram sebesar Rp400 ribu dengan kualitas yang bagus," ujarnya.
Dia menambahkan pihaknya berharap rumah pengeringan vanila tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Jayapura.