Jayapura (ANTARA) - Manajemen Trigana Air mengakui hingga Selasa pesawatnya belum melayani penerbangan ke Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, namun perusahaan segera kembali melayani penerbangan ke daerah itu jika kondisi aman.
Deputy Area Manager Papua Trigana Air Ahmad Irwan Rochendi kepada ANTARA di Sentani, Jayapura, Selasa, mengatakan penerbangan kembali Jayapura-Oksibil masih menunggu "safety clearance".
"Kami masih menunggu hasil rapat yang dilaksanakan di Oksibil dan bila tim safety menyatakan aman maka kami akan menjadwalkan kembali penerbangan ke kawasan itu," jelas Ahmad Irwan Rochendi.
Diakui, sebelum terjadinya gangguan keamanan di sekitar Oksibil, Trigana Air mengerahkan pesawatnya untuk melayani rute Jayapura-Oksibil pulang pergi dengan satu pesawat penumpang dan satu kargo.
Pesawat yang digunakan untuk melayani rute ke Oksibil baik penumpang maupun kargo adalah jenis ATR.
Untuk ATR penumpang dapat mengangkut 45 orang penumpang, jelas Irwan.
Diakui, pihaknya sejak Selasa (19/9) menghentikan penerbangan ke Oksibil akibat terjadinya gangguan keamanan di wilayah itu.
Bahkan beredar video yang menampilkan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan penembakan ke pesawat yang melintas di atas Oksibil, kata Irwan seraya menambahkan, pihaknya akan melayani penerbangan ke wilayah itu bila benar-benar dinyatakan aman.
Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Oksibil Agus Hadi mengakui menyerahkan sepenuhnya kepada operator penerbangan apakah mau terbang atau tidak.
Operasional Bandara Oksibil tetap normal dan melayani pesawat-pesawat berbadan kecil yang terbang dari Tanah Merah.
Sedangkan Trigana memang hingga kini belum beroperasi, walaupun sudah ada jaminan keamanan dari Polres Pegunungan Bintang, jelas Agus Hadi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Manajemen: Trigana Air layani kembali penerbangan ke Oksibil jika aman