Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua melakukan sosialisasi promosi dan diseminasi kekayaan intelektual komunal berkolaborasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Papua serta Gereja Kristen Injili (GKI) Klasis Port Numbay bagi warga di daerah itu, Rabu.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura Robby Awi di Jayapura, Rabu, mengatakan kekayaan intelektual komunal bukan saja cerminan masa lalu tetapi sebagai mercusuar yang akan memandu menuju masa depan yang lebih cerah.
"Untuk itu mari bersama-sama kami melindungi kekayaan intelektual sebagai warisan budaya untuk membangun masa depan yang adil dan sejahtera," katanya
Menurut Awi, kekayaan intelektual dalam berbagai bentuknya memiliki nilai yang sangat besar tidak hanya dari segi ekonomi tetapi juga dalam menjaga identitas budaya dan kearifan lokal.
Dia menjelaskan Kota Jayapura memiliki banyak pengrajin lokal sehingga jika setiap pengrajin tersebut dapat memanfaatkan kekuatan kekayaan intelektual maka warisan budaya akan selalu dilindungi.
"Penting sekali untuk mempromosikan dan melindungi kekayaan intelektual komunal untuk itu melalui kegiatan ini kami mendorong supaya masyarakat dapat memanfaatkan layanan kekayaan intelektual," ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga mendorong supaya masyarakat di daerah itu bisa mempelajari dan mencari informasi terkait dengan pendaftaran kekayaan intelektual dengan demikian warisan yang dimiliki bukan saja bisa dilindungi tetapi juga menciptakan masa depan yang berkelanjutan untuk generasi muda.
"Promosi dan menyebarluaskan kekayaan intelektual sangat penting dilakukan maka kolaborasi antar pihak terkait sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya nilai kebudayaan," katanya lagi.