Timika (ANTARA) - Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Provinsi Papua Tengah menyebutkan sistem pengangkutan terintegrasi memberikan kemudahan bagi pengguna jasa, karena memangkas proses birokrasi dan biaya dan memberikan pelayanan yang lebih efektif.
Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Provinsi Papua Tengah Ferdi melalui rilis di Timika, Sabtu, mengatakan sesuai Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2024 tentang penerapan pelayanan secara penuh (mandatori) layanan Single Submission (SSm) pengangkut satu siklus dan informasi manifes domestik, merupakan tindak lanjut dari implementasi National Logistics Ecosystem (NLE).
“SSm pengangkut ini merupakan kolaborasi dalam menyediakan platform logistik yang mampu memberikan kemudahan bagi pengguna jasa melalui integrasi sistem,” katanya.
Menurut Ferdi, pihaknya turut menghadiri kegiatan sosialisasi mandatori SSm pengangkut sesi satu yang diselenggarakan oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Poumako Timika.
“Program ini bertujuan untuk terus menyediakan pelayanan prima yang terbebas dari korupsi, transparan serta efisien bagi pengguna jasa,” ujarnya.
Dia menjelaskan kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung secara hybrid dan dihadiri oleh agen pelayaran, perusahaan pelayaran serta seluruh pengguna jasa di Kabupaten Mimika.
“Sosialisasi ini sangat penting guna memberikan pelayanan yang terintegrasi bagi para pengguna jasa yang ada di Kabupaten Mimika,” katanya.
Dia mengimbau para pengguna jasa agar dapat memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan melalui SSm pengangkut.
“SSm pengangkut merupakan penyampaian informasi tunggal melalui sistem terintegrasi dalam proses bisnis kedatangan dan keberangkatan kapal,” ujarnya.