Wamena (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan menyebut kuota haji tahun 2025 daerah itu sebanyak 40 orang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayawijaya Tinus Giban di Wamena, Selasa, mengatakan untuk kuota haji pada tahun ini sebanyak 40 orang, termasuk lima cadangan.
“Dari 40 calon jamaah haji 2025 asal Kabupaten Jayawijaya, baru 35 orang yang melunasi pembayaran biaya perjalanan ibadah haji (Bipih),” katanya.
Menurut Tinus, biaya ibadah haji tahun ini sebesar Rp57.670.921, dengan calon wajib menyetorkan setoran awal sebesar Rp25 juta untuk memperoleh porsi.
“Dari besaran Bipih Rp57.670.921 per orang itu akan memperoleh nilai manfaat sebesar Rp2.293.753 atau secara otomatis terpotong dari biaya haji keseluruhan,” ujarnya.
Dia menjelaskan pelunasan untuk biaya calon jamaah haji ada dua tahapan, yakni prioritas lansia pada 14 Februari hingga 14 Maret 2025.
Sementara tahap kedua untuk pendamping lansia, suami istri terpisah, saudara kandung terpisah dan cadangan pada 24 Maret hingga 17 April 2025.
“Jamaah haji asal Kabupaten Jayawijaya akan bergabung dengan calon jamaah haji lainnya melalui Embarkasi Makassar, sebelum bertolak ke Mekah,” katanya.
Dia menambahkan saat ini jumlah daftar tunggu atau (waiting list) calon jamaah haji asal Kabupaten Jayawijaya yang sudah membayar setoran awal untuk memperoleh porsi pada 2013-2025 sebanyak 1.266 orang.
“Kami berharap pemerintah mengeluarkan kebijakan baru agar daftar tunggu haji dapat diperpendek,” ujarnya.