Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Paniai, Papua, mengagendakan pembentukan distrik (kecamatan) baru di wilayah Degeuwo pada 2015, agar mempermudah jangkaun pelayanan publik, termasuk memudahkan penertiban kawasan penambangan emas tradisional di wilayah itu.
"Pembentukan distrik baru itu bagian dari upaya penertiban lokasi pertambangan emas Degeuwo, karena lokasi pendulangan emas itu masih terus bermasalah sampai sekarang," kata Bupati Paniai Hengki Kayame saat dikonfirmasi dari Jayapura via telepon, Jumat.
Menurut Hengki, penertiban lokasi pertambangan emas Degeuwo itu sulit terealisasi sesuai harapan banyak pihak, meskipun upaya tersebut awalnya digagas oleh Dewan Adat Paniai pada 2006.
Upaya penertiban itu terhalang berbagai kepentingan dari kelompok dan golongan yang mengeruk emas di kawasan itu.
Deretan aksi penutupan pertambangan tradisional Degewo juga datang dari para Aktivis yang sebagian besar adalah mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat (LSM) peduli lingkungan dan tokoh masyarakat.
Berbagai sorotan pun dilakukan oleh kaum peduli kemanusiaan dikarenakan perampasan hak-hak adat rakyat, peredaran minuman keras, hiburan liar, barter seks dengan emas (prostitusi), pencemaran lingkungan, dan masalah sosial lainnya yang berakibat pada ancaman serius atas eksistensi manusia dan lingkungan di daerah itu.
Beranjak dari sejumlah persoalan itu, Bupati Hengki Kayame dan Wakil bupati Yohanis You berpikir untuk menertipkan lokasi pertambangan emas di sepanjang kali Degeuwo dengan membentuk distrik baru.
Hengki mengaku akan berupaya dengan sekuat tenaga memfokuskan pembangunan ke kawasan tersebut.
"Degeuwo merupakan wilayah hukum dari Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai," kata Hengki.
Menurut dia, Degewo akan dijadikan satu wilayah distrik baru yang direncanakan tahun depan.
Pemekaran distrik dilakukan untuk menertibkan kawasan tersebut dari sejumlah persoalan yang sekian lama melanda daerah itu dan berujung pada kehancuran tatanan hidup warga setempat.
"Saya sayang sama masyarakat yang ada di Degewo, karena mereka sangat menderita, terbelakang dan miskin diatas kekayaannya sendiri," ujarnya.
Jika Degeuwo sudah berhasil dimekarkan menjadi distrik baru, kata dia, maka akan ada kantor distrik, kemudian kantor polsek, dan kemudian koramil, yang akan dibangun dalam satu atap.
"Itu dilakukan agar ada pemerintahan distrik definitif Degewo dapat berjalan," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa untuk sementara ini pihaknya sudah mempersiapkan perwakilan distrik di sana, guna mempersiapkan segala administrasi pengurusan distrik dan kepala distrik definitif nanti. (*)