Puskesmas Ridge Biak benahi fasilitas untuk peserta PON Papua

"Status akreditasi paripurna harus menjadi target pemenuhan syarat sebagai puskesmas rujukan PON Papua 2020," kata Kepala Puskesmas Ridge Afelius Robinson Wanma saat dihubungi di Biak, Sabtu.

Ia menjelaskan persyaratan akreditasi puskesmas meliputi ketersediaan dan kelengkapan perbekalan kesehatan, sarana dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan.

Dalam upaya mencapai akreditasi paripurna, Afelius melanjutkan, Puskesmas Ridge telah membangun fasilitas pendukung, menyiapkan laboratorium kesehatan, mengadakan alat kesehatan serta memperbaiki tata kelola.

"Dapat dipastikan bahwa akreditasi ini akan berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan di puskesmas. Maka mutu pelayanan puskesmas akan semakin jauh lebih baik," katanya.

Puskesmas Ridge, menurut Afelius, sekarang punya tiga dokter serta tenaga perawat dan promosi kesehatan.

"Kami berharap di tahun 2020 Puskesmas Ridge sudah bisa mencapai status paripurna sehingga ketika PON 2020 dilangsungkan di klaster Biak sudah dapat menjadi puskesmas rujukan pengobatan PON," katanya.

Afelius menambahkan bahwa untuk mendapat penilaian paripurna dalam akreditasi puskesmas harus menjalankan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) selain menerapkan manajemen pelayanan sesuai standar.

Kepala Dinas Kesehatan Biak dr Daisy Ch Urbinas sebelumnya menjelaskan akreditasi puskesmas ditujukan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, serta memberikan perlindungan bagi sumber daya manusia kesehatan, masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

"Puskesmas juga wajib diakreditasi secara berkala paling sedikit tiga tahun sekali, ya ini menjadi prioritas untuk peningkatan pelayanan kesehatan bagi warga, ujarnya.

Berdasarkan data pemerintah tahun 2017/2018 ada lima puskesmas di Biak yang sudah mendapat akreditasi, termasuk Puskesmas Biak Kota yang mendapat akreditasi madya, serta tiga dengan akreditasi dasar yang terdiri atas Puskesmas Samofa, Sumberker dan Yendidori.