Jakarta (ANTARA) - Dua siswa Indonesia yang merupakan siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan, yakni Anastasya Azzahra dan Tiara Salsabila berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali emas dalam kompetisi World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan, pada 25-27 Juli 2019.
"Kami berhasil meraih medali emas dengan proyek sains plester daur ulang dan krim untuk mempercepat penyembuhan luka," ujar Anastasya saat ditemui di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu.
Dia mengaku memilih proyek sains mengenai plester daur ulang karena prihatin dengan banyaknya sampah plester sekali pakai. Diperkirakan ada setidaknya 10 juta lembah sampah plester di dunia.
Dari kondisi itu, Tasya dan Tiara melakukan penelitian. Untuk menghasilkan plester dan krim tersebut, ia mengaku melakukan penelitian sejak November tahun lalu.
Mereka memanfaatkan khasiat ekstrak daun sirih dan kemangi untuk menghasilkan plester dan krim tersebut. Tasya mengatakan dedaunan tersebut memiliki banyak khasiat seperti mengandung antiseptik yang bagus buat menyembuhkan luka.
Plester yang dihasilkannya larut dalam air. Begitu juga krim tersebut, mampu mempercepat penyembuhan luka. Plester temuan mereka berbeda dengan plester yang dijual di pasaran yang tidak larut dalam air dan sulit terurai.
"Untuk plester, bisa larut dalam air apabila disiram pakai air hangat," terang dia.
Dalam kesempatan itu, Tiara menambahkan plester temuannya anti air. Untuk menghasilkan plester dan krim itu, Tiara dan Tasya sudah melakukan tiga kali percobaan.
"Kami juga dibina dosen dari Institut Teknologi Indonesia (ITI) mencoba membuat plester luka yang ramah lingkungan dan krim ini," kata Tiara.
Tiara berharap ke depan, plester dan krim temuan mereka dapat dimanfaatkan dan berguna bagi masyarakat.
Berita Terkait
DKP Papua minta nelayan Sarmi jaga laut gunakan alat ramah lingkungan
Minggu, 4 Agustus 2024 15:28
Tokoh Papua harap nelayan menangkap ikan gunakan alat ramah lingkungan
Kamis, 23 Mei 2024 11:59
Kadis Perikanan: Nelayan di Papua pakai alat tradisional ramah lingkungan
Sabtu, 6 April 2024 17:35
DKP: Nelayan Mimika masih tetap gunakan alat tangkap ramah lingkungan
Sabtu, 6 April 2024 2:44
Pemkot Jayapura minta semua pihak bekerja sama ciptakan lingkungan ramah anak
Jumat, 16 Februari 2024 16:13
KLHK dorong generasi muda ramah dengan lingkungan
Minggu, 12 November 2023 13:44
DLH Jayapura melakukan bimbingan teknis ramah lingkungan hidup
Kamis, 13 April 2023 17:23
Briket bahan bakar alternatif mulai dijual di Biak
Jumat, 10 Februari 2023 17:22