Tabalong (ANTARA) - Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan Anang Syakhfiani mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait Gerakan Berjemur pukul 10.00 WITA sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona di "Bumi Saraba Kawa".
"Gerakan berjemur ini sebagai ikhtiar kita meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit," kata Anang Syakhfiani di Tabalong, Kalsel, Rabu.
Dalam Surat Edaran Nomor 202/BUP/Kesra/420/03/2020 itu seluruh aparatur sipil negara (ASN), TNI/Polri karyawan hingga masyarakat diimbau untuk melaksanakan Gerakan Berjemur pukul 10.000 mulai Kamis (26/3).
Selanjutnya, sebagai tanda dimulainya Gerakan Berjemur, tiap kantor maupun tempat ibadah membunyikan sirene atau alarm.
Anang juga meminta para camat meneruskan informasi ini kepada seluruh lurah dan kepala desa untuk mengajak masyarakat melakukan gerakan ini.
Sebagai informasi, saat ini satu ada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di Kabupaten Tabalong yang dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin.
Sementara itu, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19 di Kabupaten Tabalong terus meningkat hingga mencapai 141 orang.
Sedangkan Orang Dalam Risiko (ODR) mencapai 370 dari hasil pemeriksaan kesehatan di Posko penanggulangan COVID-19, belum termasuk hasil screening di wilayah perbatasan.
"Yang masuk kategori ODP bervariasi, mulai dari kalangan pekerja, anggota dewan, ASN maupun warga," kata Kadinkes Kabupaten Tabalong Taufiqurrahman, Selasa (24/3).
Peningkatan jumlah ODP ini cukup tajam karena sepekan sebelumnya hanya 11 orang dan ODR 63 orang. Jumlah ODP ini meningkat menyusul banyaknya warga Tabalong yang datang dari daerah terjangkit atau dinas ke luar daerah.
Peningkatan pemeriksaan kesehatan di empat lokasi perbatasan ini dimungkinkan akan menambah jumlah ODP. Salah satunya hasil pemeriksaan di Desa Padang Panjang, Kecamatan Tanta yang berbatasan dengan Kabupaten Balangan terdata ODP 19 orang.
Dari 19 orang tersebut, hanya 3 orang warga Tabalong dan sisanya orang luar yang bekerja di "Bumi Saraba Kawa".
"Hasil pemeriksaan hari ini mulai pukul 08.00-13.30 WITA terdata ODP 19 orang," kata Camat Tanta Gusti Judid Ihsan Permana.
Berita Terkait
Dokter Isabella Tapilatu relawan melayani ODP
Senin, 15 Juni 2020 12:00
Kasus COVID-19 di Kabupaten Jayapura bertambah menjadi 123 orang
Sabtu, 13 Juni 2020 14:08
Pansus DPRD Kota Jayapura upayakan mobil operasional melayani ODP
Sabtu, 13 Juni 2020 14:05
Dinkes Papua terapkan semi rumah sakit di BPSDM untuk karantina ODP
Rabu, 3 Juni 2020 3:46
73 ODP Kota Jayapura dikarantina di BPSDM Kotaraja
Rabu, 3 Juni 2020 3:34
Dua hari tidak ada penambahan pasien COVID-19 di Aceh
Selasa, 19 Mei 2020 2:17
Jubir: Kasus pasien COVID-19 tidak bertambah di Aceh
Minggu, 10 Mei 2020 3:17
Pemkot Jayapura siapkan dua lokasi isolasi tampung ODP dan PDP COVID-19
Sabtu, 9 Mei 2020 17:53