Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden mendorong Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat, untuk fokus dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) agar kelak pertumbuhan ekonomi bisa berjalan lebih baik secara fundamental.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam audiensi yang dilakukan secara virtual di Situation Room Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis mengatakan KSP akan membantu Kabupaten Tambrauw dengan berbagai lembaga dan kementerian yang terkait untuk meningkatkan pembangunan di daerah tersebut.
“KSP akan mengingatkan lembaga dan kementerian yang lain untuk hal ini. Kemudian untuk pembangunan SDM melalui pendidikan, tolong disiapkan sebaik mungkin agar anak-anak Papua juga bisa kompetitif. Jangan sampai ada orang lain yang kelak mengisi posisi penting di Papua,” ujar Moeldoko.
Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Bidang Ekonomi Panutan Sulendrakusuma mengatakan ekonomi akan tumbuh apabila SDM memang siap.
Ia menjelaskan, dari program yang ditawarkan dalam audiensi, tampak perlu adanya fokus ke pembangunan SDM.
“Salah satu yang perlu adalah mengembangkan pendidikan keterampilan. Misalnya ada BLK (Balai Latihan Kerja) yang berdasarkan komunitas dengan basis dari kebutuhan masyarakat setempat,” jelas Panutan.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Tambrauw Gabriel Asem mengatakan pembangunan di wilayahnya tidak seperti pembangunan kota pada umumnya. Hal itu dikarenakan kabupaten ini merupakan wilayah pemekaran dan masih baru, dimana akses belum optimal.
“Ada beberapa masalah dan kendala yang kami petakan, yaitu isolasi antar wilayah, perumahan belum memadai, produksi belum optimal, jaringan listrik, hak ulayat tanah adat, keterbatasan APBD, dan ibukota kabupaten yang masuk dalam kawasan hutan lindung,” jelas Gabriel.
Dalam audiensi tersebut, Gabriel juga memaparkan beberapa data Kabupaten Tambrauw, diantaranya tingkat kemiskinan 36,67 persen dari target 30 persen, PDB per kapita Rp9 juta dari target Rp10,5 juta, gini ratio 0.365 dari target 0.355, dan tingkat pengangguran 1,17 persen dari target 1,15 persen.
Kabupaten Tambrauw merupakan salah satu fokus penetapan daerah tertinggal 2020-2024 berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2020.
Sementara berdasarkan PP Nomor 78 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, kriteria daerah tertinggal ditentukan berdasarkan perekonomian masyarakat, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, kemampuan keuangan daerah, aksesibilitas, dan karakteristik daerah tertentu.
Dalam matriks pembangunan RKP 2021, Proyek Prioritas Pembangunan Wilayah Adat Papua (Domberay) bertujuan untuk meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di 11 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat, salah satunya Kabupaten Tambrauw.
Instansi yang mempunyai program pembangunan berada di Kemendes PDTT, Kemen KUKM, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian PUPR, Kemenkes, Kemendikbud, Kemkominfo Kementerian Perhubungan, dan Kementerian ESDM.
Berita Terkait
KSP Moeldoko sebut TNI/Polri perlu diberikan peran yang tepat untuk tugas operasi di Papua
Kamis, 6 Juli 2023 4:33
KSP Moeldoko: Papua tak berkurang dalam proses pembangunan
Kamis, 27 April 2023 18:58
Moeldoko: STC 2023 tunjukkan pulau Papua penuh potensi luar biasa
Rabu, 1 Juni 2022 3:10
Bertemu Moeldoko, nelayan Biak ungkap ingin perluas ekspor ikan
Selasa, 31 Mei 2022 15:01
Moeldoko harapkan Sail Teluk Cenderawasih untungkan ekonomi warga Papua
Selasa, 31 Mei 2022 7:43
Moeldoko minta potensi pariwisata dan perikanan Biak dikelola dengan baik
Senin, 30 Mei 2022 19:16
KSP Moeldoko: Kolaborasi kunci utama pengembangan Papua
Senin, 30 Mei 2022 16:51
Moeldoko minta Pemkab Biak Numfor beri kemudahan izin usaha pada investor
Senin, 30 Mei 2022 16:37