Jayapura (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Jayapura, Papua mengharapkan masyarakat yang belum terdata bantuan sosial (bansos) khususnya selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dapat terakomodir ke depannya.
Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura Irawadi kepada ANTARA melalui telepon selulernya di Jayapura, Rabu, mengatakan, hingga kini masih ada keluarga yang tidak terakomodir bantuan-bantuan tersebut.
"Jadi bansos untuk PPKM ini ada beberapa jenis, yakni Program Keluarga Harapan, Bantuan Sosial Tunai dan non PKH," katanya.
Menurut Irawadi, khusus untuk PKH tercatat 6.355 Keluarga Penerima Manfaat (PKM) di Kota Jayapura dan sudah tersalurkan sekitar 95 persen berupa beras 10 kilogram.
"Sedangkan untuk BST tercatat 4.783 KPM dan baru disalurkan selama kurang lebih dua minggu, di mana diprediksi dalam jangka waktu satu minggu dapat tuntas penyalurannya, lalu besarannya Rp300 ribu setiap bulan dan diberikan setiap dua bulan sekali menjadi Rp600 ribu," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk non PKH, data awal tercatat 19 ribu KPM, namun belum tersalurkan karena datanya masih konsolidasi dengan pusat.
"Kami berharap untuk non PKH ini, mudah-mudahan minggu ini datanya sudah siap," katanya.
Dia menambahkan, sedangkan kendala yang dihadapi dalam penyaluran bansos ini adalah penerapan PPKM karena ada aturan yang menyebutkan terkait dengan tidak boleh membuat kerumunan, sehingga pihaknya terus berupaya agar mengedepankan protokol kesehatan namun bansos dapat disalurkan secara maksimal.