Biak (ANTARA) - Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Biak Numfor, Papua Simon P. Ronsumbre mengatakan dana desa tahun 2023 digunakan pemerintah kampung untuk membiayai pembangunan kebutuhan warga kampung setempat.
"Jika ada informasi yang menyebutkan dana desa 2023 Biak Numfor dilakukan pemotongan merupakan berita tidak berdasar alias hoaks," ujar Ketua Apdesi Biak Numfor Simon P.Ronsumbre di Biak, Jumat.
Ia mengatakan penganggaran dana desa langsung dari pemerintah ditransfer ke rekening pemerintah kampung dan digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan program pembangunan masyarakat di kampung.
Adapun pengalokasian dana desa di setiap kampung, lanjut dia, disesuaikan dengan kebutuhan program masyarakat kampung setempat.
Bahkan sesuai dengan kebijakan daerah setiap pemerintah kampung, lanjut dia, untuk mengalokasikan dana desa mendukung penanganan stunting anak, menyiapkan program menopang pelaksanaan Sail Cenderawasih 2023, pendidikan, kesehatan, sarana prasarana infrastruktur dasar masyarakat, sosial kemasyarakatan, keagamaan hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Simon mengatakan setiap pemerintah kampung yang berada di bawah naungan organisasi Apdesi Biak Numfor diharuskan menyiapkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih 1-5 November 2023.
"Masing-masing pemerintah kampung menyesuaikan potensi alam desanya untuk mendukung pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih 2023," kata Simon Ronsumbre yang juga Kepala Kampung Karyendi.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Biak Gunadi mengatakan, dana desa tahun 2023 belum ada pencairan karena masih menunggu teknis Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK).
"Jika nanti proses pencairan dana desa ada maka akan langsung transfer ke rekening pemerintah kampung setempat," kata Gunadi.
Berdasarkan data dana desa Kabupaten Biak Numfor pada tahun 2023 mencapai lebih kurang sebesar Rp180 miliar untuk 254 kampung.