Sentani (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jayapura mendorong inovasi sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka belajar di daerah setempat.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Dua Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua menggelar panen raya siswa hasil karya siswa wujud implementasi Kurikulum Merdeka belajar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Ted Y Mokay di Sentani, Selasa, mengatakan Kurikulum Merdeka ialah kurikulum dengan pembelajaran intrakulikuler yang beragam.
“Inovasi dalam pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan minat belajar siswa sehingga siswa harus banyak mengembangkan potensi yang dimiliki,” katanya.
Menurut Ted, pengembangan siswa seperti yang telah dilakukan SMP Negeri II Sentani beberapa waktu lalu itu adalah bukti dari implementasi dari kurikulum merdeka.
“Jadi apa yang sudah dilalukan guru dan siswa di SMP Negeri II patut kita dukung, dan sekolah lainnya bisa mengikuti apa yang sudah dimulai sekolah tersebut,” ujarnya.
Sementara itu Kepala SMP Negeri II Sentani Kelasina Yanggroseray mengatakan inovasi yang telah dilakukan bukti dari sekolah penggerak kurikulum merdeka belajar di Kabupaten Jayapura.
“Setelah ditunjuk, beberapa bulan atau tepatnya di Juli 2022, dan jujur ketika penerapan ini dilakukan pertama kalinya sangat susah sekali,” katanya.
Menurut Kelasina, meskipun sulit karena motodenya terbilang baru tetapi pihaknya terus mencoba dan belajar.
“Setelah kami rasa sudah bisa dan ada sesuatu yang bisa dibagikan kepada orang lain maka dibuatlah kegiatan ini sehingga sekolah lainnya bisa mengikuti,” ujarnya.
Berbagai inovasi kerajinan tangan yang dilakukan siswa SMP Negeri II Sentani dalam mengimplementasikan dua tahun penerapan kurikulum merdeka dalam membuka ruang siswa dalam mengembangkan potensi diri.*