Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun menyebut cakupan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio dosis pertama di wilayah tercatat baru mencapai 52,1 persen dan untuk itu pihaknya mendorong agar dosis kedua bisa lebih maksimal.
"Pada PIN polio dosis pertama kabupaten yang cakupan tertinggi yakni Biak Numfor dengan capaian 92 persen, kemudian Sarmi 76 persen, Keerom 63,1 persen, Supiori 56,3 persen, dan Jayapura 51,7 persen," katanya di Jayapura, Selasa.
Kabupaten dengan cakupan imunisasi polio di bawah 50 persen yakni Kepulauan Yapen, Waropen, Kota Jayapura dan Mamberamo Raya.
"Oleh sebab itu kami mengimbau kepada kabupaten dan kota yang capaian imunisasi dosis pertamanya masih rendah agar di tahap kedua ini bisa di atas 50 persen," ujarnya.
Dia menjelaskan sejauh ini pemberian tetes manis polio tahap kedua sudah mencapai 17,2 persen dan terus digencarkan agar cakupan di Provinsi Papua bisa 100 persen.
"Kami mendorong percepatan imunisasi di daerah-daerah, karena ini untuk masa depan seluruh anak-anak Papua," katanya.
Dia menambahkan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan ke Kabupaten Mamberamo Raya dan Kota Jayapura guna melihat secara langsung kondisi serta kendala dalam meningkatkan capaian imunisasi polio.
"Dalam waktu dekat kita akan memanggil Penjabat Wali Kota Jayapura untuk membahas pelaksanaan program imunisasi polio. Sebab cakupan imunisasi polio di Kota Jayapura masih tergolong rendah ketimbang daerah lainnya," ujarnya.