Jayapura (ANTARA) - Kepala Karantina Papua Selatan Cahyono menyatakan, pihaknya memastikan bila hewan dan tumbuhan yang keluar dan masuk ke Merauke telah diperiksa terlebih dahulu dan memiliki sertifikat untuk menghindari masuknya organisme pengganggu yang dapat menjadi hama.
"Petugas di bandara dan pelabuhan akan memastikannya dan bila tidak bersertifikat akan langsung diamankan", kata Kepala Karantina Papua Selatan Cahyono di Merauke, Jumat, (7/2), terkait upaya mencegah masuknya organisme pengganggu di wilayah itu.
Dikatakan, pengawasan itu penting dilakukan sehingga hewan maupun tumbuhan yang keluar maupun masuk benar-benar aman dari organisme pengganggu seperti halnya 570 ekor ikan yang dikirim ke Depok, Jawa Barat melalui Bandara Mopah.
570 Ekor ikan dari berbagai jenis yaitu 70 ekor ikan rainbow fish (Melanotaenia Sp), 50 ekor ikan kakap batu (Labotes surinamensis), 400 ekor ikan Papuan Shark Catfish (Neoarius berneyi), dan 50 ekor ikan bambit (Polypterus Endlicherii), dikirim Kamis (6/2) setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan aman sehingga diberikan Sertifikat Kesehatan Ikan dan Produk Ikan (KI-2).
Hal serupa juga diberikan untuk 595 kilogram rambutan (Nephelium lappaceum) dikirim ke Jayapura yang dimuat dalam 20 koli yang diterbitkan Sertifikat Kesehatan Ki Tumbuhan Antar Area (KT-3).
"Karantina mendukung sepenuhnya aktivitas para pengusaha yang menjual hewan dan tumbuhan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Kepala Karantina Papua Selatan Cahyono.