Jayapura (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua mendorong sertifikasi produk olahan makanan di 2025, agar jangkauan pasar para pelaku usaha juga semakin luas.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura Haryanto di Sentani, Jumat, mengatakan program kerja prioritas instansi tersebut pada 2025 yakni sertifikasi produk, dengan harapan dapat meningkatkan daya saing di pasar nasional maupun internasional.
"Dengan sertifikasi, maka produk UMKM kita akan mendapatkan kepercayaan konsumen, tetapi juga memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah dan lembaga terkait," katanya.
Menurut Haryanto, sertifikasi produk merupakan langkah penting untuk menjamin keamanan dan mutu produk olahan makanan, selain itu juga pihaknya menyiapkan program pendampingan bagi pelaku UMKM.
"Program kita di 2025 ini juga ada pendampingan yang meliputi pelatihan , bantuan teknis, dan pengurusan sertifikasi, kami ingin memastikan bahwa setiap pelaku UMKM memahami pentingnya sertifikasi dan cara mendapatkannya," ujarnya.
Ia menjelaskan pihaknya juga bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta lembaga sertifikasi lainnya untuk mempermudah proses pengurusannya.
"Kerja sama bersama pihaknya terkait yang memiliki andil dalam sertifikasi diharapkan dapat memangkas birokrasi dan mempercepat prosesnya untuk kepentingan masyarakat," katanya lagi.
Ia menambahkan 2025 ini pihaknya menargetkan 50 persen pelaku UMKM pada sektor olahan makanan dapat memiliki sertifikasi produk.
"Ini target kami di 2025, dan kami optimis akan mampu mencapainya dengan dukungan serta kerja sama semua pihak yang terkait dengan ini," ujarnya lagi.