Sentani, Jayapura (ANTARA) - Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jayapura, Papua, terpaksa menggunakan jas hujan untuk melayani masyarakat yang datang untuk mengurus kartu tanda penduduk lantaran tak memiliki alat pelindung diri.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jayapura, Heral Berhitu di Sentani, Kamis, mengatakan meskipun mengalami keterbatasan alat pelindung diri yang digunakan untuk menjaga keamanan sesuai dengan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19, pihaknya tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat namun tetap mengacu pada standar pelayanan sesuai dengan protokol kesehatan.
"Sudah kita mulai buka pelayanan sejak minggu lalu. Tapi karena kita tidak ada APD, maka petugas yang melayani masyarakat khususnya untuk perekaman KTP terpaksa menggunakan jas hujan," katanya.
Sebelumnya, kata Heral, pihaknya menghentikan sementara semua jenis pelayanan termasuk perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik. Namun mliha keutuhan masyarakat, mereka kembali membuka pelayanan untuk masyarakat.
"Memang kita sempat menghentikan semua pelayanan, tetapi untuk KTP kita putuskan untuk tetap berlangsung pelayanan meski harus pakai alat pelindung diri," katanya.
Menurutnya, tingginya aktivitas masyarakat di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang mengurus berbagai jenis dokumen kependudukan telah membuat mereka mengambil kebijakan menghentikan sementara pelayanan tatap muka dan diganti dengan pelayanan melalui sistem daring atau online.
Hingga kini pelayanan sistem online masih berjalan, pelayanan itu dilakukan melalui nomor whatsApp yang sudah disediakan oleh pihak dinas.
"Intinya kami tetap melakukan pelayanan untuk penerbitan berbagai dokumen, tetapi persyaratannya itu bisa dikirim melalui nomor whatsApp yang sudah kami siapkan," tambah dia.