Jakarta (ANTARA) - Tingkat pengiriman ikan dan tanaman hias melalui jasa pengiriman mengalami kenaikan signifikan selama masa pandemi COVID-19 sebagai dampak meningkatnya hobi menekuni usaha kedua komoditas tersebut di masyarakat.
President Director TIKI Yulina Hastuti menyatakan pada Agustus dan Oktober 2020 peningkatan mencapai lebih dari 100 persen dari total volume pada periode Januari hingga Juli 2020.
"Beberapa komoditas ikan hias yang mengalami peningkatan pengiriman antara lain ikan cupang, ikan guppy, louhan, cichlid, discus. Sementara tanaman hias mencakup philodendron, monstera, caladium, syingonium," katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Tujuan pengiriman terbesar di wilayah Jawa, diikuti Pontianak, Tarakan, Makassar, Batam, Medan dan beberapa kota lainnya di Sumatera.
Yuliana menyatakan meningkatnya hobi ikan dan tanaman hias yang terjadi selama pandemi ini, perlu dibarengi dengan pemahaman terkait keamanan pengiriman dan kebijakan yang berlaku terutama dari otoritas angkutan udara.
Hal itu, lanjutnya di acara Talkshow Media Virtual bertemakan "Mendulang Untung di Masa Pandemi", mengingat ikan dan tanaman hias termasuk dalam kategori Special Cargo yang membutuhkan penanganan khusus agar proses pengiriman dapat berjalan dengan lancar, aman dan diterima dalam kondisi yang baik.
Untuk itu, diperlukan edukasi kepada para pebisnis ikan dan tanaman hias terkait aspek-aspek penting yang harus diperhatikan dalam pengiriman ikan dan tanaman hias, serta kebijakan yang berlaku untuk pengiriman jalur udara antara lain terkait biaya surcharge, batas minimum berat kiriman dan surat karantina.
Pihaknya mengingatkan para penggemar ikan dan tanaman hias untuk memperhatikan sejumlah aspek jika ingin melakukan pengiriman.
Ia menjelaskan kebijakan berat minimal kiriman kargo spesial untuk penerbitan surat muatan udara (SMU) adalah minimal 10 Kg. Untuk menyiasati tarif pengurusan SMU, kata dia, biasanya perusahaan jasa kurir akan membantu menggabungkan pengiriman dari beberapa pengusaha budi daya ikan/tanaman hias dengan tujuan yang sama agar dikirim dalam satu SMU.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kerapian dan ketepatan penggunaan media untuk pengemasan produk. Penting juga untuk mengondisikan ikan dan tanaman agar kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi selama dalam pengiriman.
"Untuk media pengiriman tanaman sebaiknya memperhatikan ukuran tanaman tersebut, apakah cukup menggunakan kardus atau harus menggunakan kayu pallet. Akar tanaman juga sebaiknya dibungkus tanah yang telah diberi nutrisi," katanya.
Untuk pengiriman ikan, harus diperiksa ph air dan oksigen dalam air cukup selama pengiriman. Lapisi juga plastik ikan dengan koran dan gunakan styrofoam.
Menurut Yulina, TIKI memiliki layanan menyeluruh, mulai dari layanan pengemasan khusus, pengurusan surat karantina, serta pilihan pengiriman via udara, laut dan darat yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan
Berita Terkait
Kantor Pos Jayapura siap bersinergi dengan Pemprov Papua
Minggu, 12 Februari 2023 17:37
Dampak Virus Corona Terhadap Jasa Pengiriman
Kamis, 20 Februari 2020 12:12
Jasa pengiriman barang diminta waspadai pengiriman narkoba
Kamis, 5 Oktober 2017 6:35
DKP sebut konsumsi ikan Papua capai 75,72 kg per kapital
Selasa, 19 November 2024 16:57
Jayapura siap terapkan program ikan kaleng menu makanan bergizi gratis
Jumat, 15 November 2024 16:23
Pj Gubernur ajak warga Papua gemar makan ikan
Senin, 28 Oktober 2024 16:23
Pemprov Papua canangkan hari Ikan Kabupaten Sarmi
Jumat, 25 Oktober 2024 18:46
DKP Kabupaten Jayapura: Ikan hasil tangkapan nelayan triwulan I-III 287,96 ton
Kamis, 24 Oktober 2024 16:49