Wamena (ANTARA) - Distributor sembilan bahan pokok (sembako) di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mengakui daya beli masyarakat Kabupaten Jayawijaya menjelang natal dan tahun baru 2021 menurun jika dibandingkan tahun sebelum adanya pandemi COVID-19.
Pengelola Gudang Toko Himalaya II, Hendri di Wamena, Jumat, mengatakan rendahnya daya beli mengakibatkan pengadaan stok juga tidak terlalu banyak.
"Kalau perbandingan dengan tahun lalu sangat jauh. Lebih bagus tahun kemarin. Mungkin ini gara-gara virus corona jadi uang tidak ada, langganan sepi, barang kosong," katanya.
Pihaknya biasa melakukan pengadaan sembako dalam jumlah besar apabila daya beli meningkat. Jika daya beli menurun, pengadaan sembako juga dibatasi.
"Barang kita datangkan dari Jayapura karena bos kita ada di Sentani. Yang kami datangkan dari Jayapura itu beras, gula, minyak goreng, mie, rokok,susu, kopi, sabun-sabun," katanya.
Ia menegaskan bahwa rendahnya daya beli masyarakat itu kemungkinan terjadi juga pada distributor lainnya.
"Untuk distributor di Wamena kayaknya semuanya sepi. Memang menurun semuanya. rata-rata kalau dilihat dari sekarang, penjualan menurun," katanya.
Toko Himalaya II yang berada di Jalan Irian, Dekat Pos Polisi, Pusat Kota Kabupaten Jayawijaya ini menjual kebutuhan sembako dan kebutuhan masyarakat lainnya.
Berita Terkait
Bandar Udara Wamena
Kamis, 26 September 2024 13:29
Polres Jayawijaya tetapkan tersangka pembakaran kantor KPU Papua Pegunungan
Rabu, 21 Agustus 2024 12:47
Pj Gubernur: Ikut Inacraft bagian perkenalan budaya Papua Pegunungan
Jumat, 1 Maret 2024 17:13
Pemkab Jayawijaya raih penghargaan MCP 2023
Senin, 20 November 2023 14:42
SMKN Lima-Jayawijaya Dirgantara bekerja sama tingkatkan kompetensi siswa
Senin, 20 November 2023 13:22
Bupati Banua: pemda beli hasil pertanian perkuat pangan lokal
Sabtu, 7 Oktober 2023 16:54
Pemkab Jayawijaya penuhi kebutuhan listrik di Pugima
Jumat, 6 Oktober 2023 12:58
Pemkab Jayawijaya masih tunggu tindak lanjut pembangunan rumah sakit vertikal
Senin, 25 September 2023 16:30