PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku menyampaikan progres pembangunan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura sudah 100 persen.
Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku Andi Reza Ramadhan di Jayapura, Senin, mengatakan server untuk SPBE tersebut juga sudah siap dan kini sedang menunggu izin dari Migas Pusat.
Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku Andi Reza Ramadhan di Jayapura, Senin, mengatakan server untuk SPBE tersebut juga sudah siap dan kini sedang menunggu izin dari Migas Pusat.
"Ketika izin Migas sudah turun harapan kami pada Juli maka SPBE bisa beroperasi," katanya.
Menurut Andi, jika SPBE sudah beroperasi maka agen-agen Elpiji tidak perlu lagi mengisi ulang gas di Surabaya.
"Artinya akan ada biaya pengiriman yang tidak timbul di situ dan akan terjadi penyesuaian harga," ujarnya.
Ia menjelaskan kapasitas SPBE ini nantinya mencapai 30 hingga 60 metrik ton dengan proyeksi pengisian per hari mencapai 3000 sampai 4000 tabung, baik tabung gas 5,5 kilogram dan 12 kilogram.
"Dengan begitu kebutuhan rata-rata harian tabung LPG di Jayapura sudah sangat mencukupi, nantinya tidak akan lagi kendala masalah Elpiji," katanya lagi.
Saat ini, lanjut dia, di Papua terdapat tujuh agen LPG yang empat agen diantaranya berada di wilayah Jayapura, kemudian akan ditambah tiga agen lagi di Kota Jayapura dan Keerom.
"Persebaran agen LPG kini sudah cukup masif, apalagi dengan hadirnya agen kami di Keerom diharapkan bisa mendistribusikan juga ke wilayah pegunungan," kata Andi.