Jayapura (ANTARA) - Bupati Keerom, Papua Piter Gusbager mengimbau kepada para orang tua agar mendukung anak-anak untuk pergi ke sekolah dan tidak membawanya ke kebun atau dusun.
“Seperti yang terjadi di Kampung Molof, Distrik Senggi di mana masih banyak para orang tua tidak mengizinkan anaknya pergi bersekolah,” katanya.
Pemkab Keerom, kata dia, telah melakukan pembangunan sekolah di kampung tersebut karena setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak.
“Kami telah melakukan peletakan batu pertama dengan memulai pembangunan sekolah dasar dan pendidikan anak usia dini (PAUD),” ujarnya.
Dia menjelaskan, pembangunan sekolah tersebut diantaranya pada SD Negeri Molof, SD Kecil Warlef, dan PAUD kampung Warlef di mana kampung Molof merupakan salah satu kampung tertua di Kabupaten Keerom dan mayoritas penduduknya adalah anak asli Keerom.
“Sehingga pembangunan di Kabupaten Keerom harus dilakukan secara merata dan tidak boleh terpusat pada satu wilayah tertentu saja,” katanya lagi.
Dia menambahkan, selain bantuan pembangunan sekolah pihaknya juga memberikan satu unit motor untuk SDN Molof dan menambahkan dua tenaga guru, 100 paket sembako untuk kampung Molof, bantuan untuk gereja GKI Elim sebesar Rp100 juta, gereja GKI Bukit Zaitun Warlef sebesar Rp 100 juta, 100 paket sembako bagi masyarakat Warlef.
“Tidak hanya itu kami juga melakukan penyerahan uang permisi tanah SMAK Ebenezer Senggi tahap dua senilai Rp200 juta dan Penyerahan motor operasional bagi SD Negeri Senggi,” ujarnya lagi.
Sebelumnya, telah dilakukan kunjungan kerja Bupati Keerom Piter Gusbager bersama Sekda Keerom dan Kepala Dinas Pendidikan Keerom ke Kampung Molof, Distrik Seggi pada Jumat 3 November 2023.