Jakarta (ANTARA) - Ketua KPK Firli Bahuri menuliskan pesan khusus kepada kaum perempuan di Tanah Air dalam rangka Hari Kartini yang disebutnya sebagai sosok simbol kebangkitan dan emansipasi perempuan.
Firli dalam keterangannya, Rabu, menyebut bahwa Kartini yang lahir pada 21 April 1879 sebagai Srikandi yang menjadi simbol kebangkitan dan emansipasi peran perempuan Indonesia.
“Kartini merupakan inspirasi kebangkitan perempuan di tengah belenggu tradisi paternalistis yang sangat kuat, ketika zaman penjajahan Belanda,” katanya.
Firli menilai Kartini sebagai sosok bangsawan meski berada dalam zona aman dan nyaman karena lahir serta dibesarkan dalam lingkungan keluarga priyayi yang sangat dihormati, Kartini justru merasakan kerisauan akan nasib kaumnya karena tidak memiliki kesempatan dan hak yang sama dengan kaum laki-laki.
Setelah melewati berbagai halang rintang serta keterbatasan dan pembatasan kala itu, Kartini akhirnya mampu memperlihatkan kepada dunia bahwasanya suara perempuan layak dan patut didengar.
Kaum Hawa akhirnya dapat menjadi bagian dari kebijakan dalam tatanan kehidupan sosial dan kemasyarakatan, melalui sentuhan ide serta pemikiran mereka.
Firli menambahkan jika diterapkan pada masa kini, peran perempuan saat ini tidak lagi sekadar berada di dalam wilayah domestik, namun merambah wilayah yang lebih luas dalam seluruh tatanan kehidupan lainnya.
Kehadiran perempuan dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, mampu memberi warna dan teladan tentang bagaimana sesungguhnya menjalani kehidupan.
“Bagi saya, Hari Kartini sebaiknya jangan dirayakan sekadar seremoni tahunan belaka, apalagi dirayakan secara beramai-ramai di masa penyebaran pandemi COVID-19,” katanya.
Esensi dari pengorbanan serta perjuangan seorang Kartini-lah kata dia, yang harus dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, demi kemajuan masa depan bangsa.
Menurut Firli, masa depan suatu bangsa yang sebagian besar terletak pada kaum perempuan, karena peran perempuan sangat penting dalam mendidik dan membentuk karakter anaknya kelak, agar menjadi kuat, disiplin, jujur, serta berakhlak mulia.
Ibarat menegakkan benang basah, kata dia, karakter anak seperti itu tidak mungkin terbentuk tanpa peran aktif kaum hawa.
Karakter yang menjadi fundamental bagi para penerus bangsa untuk menghadapi tantangan di masa depan, sekaligus menyelesaikan berbagai persoalan bangsa seperti melepaskan negeri ini dari perilaku koruptif yang sangat destruktif, mengingat hal ini telah menjadi budaya di hampir semua tatanan kehidupan saat ini.
Ibaratkan surga ada di bawah telapak kaki seorang perempuan atau ibu, pepatah ini memiliki makna implisit, bahwa langkah kaki kaum Hawa-lah yang menentukan nasib anak-anaknya kelak.
“Seyogianya, kita segenap anak bangsa patut bersyukur dengan warisan dan suri teladan seorang Kartini yang mampu menginspirasi generasi demi generasi, sejak dulu hingga saat ini,” katanya.
Ia menilai bahwa Kartini telah mampu membuktikan bahwa perempuan bukanlah kaum yang lemah secara ide, gagasan, serta pemikiran. Perempuan memiliki rasionalitas seperti kaum lelaki, sehingga memiliki peranan dan andil yang besar bagi perkembangan bangsa dan negara.
“Selamat merayakan Hari Kartini, semoga teladan Kartini senantiasa mewarnai perjalanan seluruh anak bangsa, dalam meraih cita-cita bersama mewujudkan Indonesia yang sejahtera, Indonesia yang maju, Indonesia yang cerdas, dan Indonesia yang adil makmur,” katanya.
Berita Terkait
Tersangka gratifikasi Lukas Enembe kirim surat tagih janji Ketua KPK
Rabu, 1 Februari 2023 16:48
Ketua KPK Firli: IDI akan kembali periksa kesehatan Gubernur Papua
Kamis, 3 November 2022 18:02
Forkopimda Papua dampingi Ketua KPK Firli bertemu Gubernur Lukas Enembe
Kamis, 3 November 2022 14:41
Ketua KPK Firli dampingi tim saat periksa Gubernur Papua
Kamis, 3 November 2022 12:58
Ketua KPK Firli: Gubernur Papua Lukas Enembe segera penuhi panggilan KPK supaya terselesaikan
Selasa, 11 Oktober 2022 18:50
Ketua KPK Firli sebut Nahdlatul Ulama merupakan garda pemberantasan korupsi
Senin, 31 Januari 2022 17:29
KPK sita Rp200 juta dari Ketua DPRD Bekasi
Senin, 31 Januari 2022 16:46
Oposisi minta sidang khusus parlemen terkait kasus ketua KPK Malaysia
Rabu, 12 Januari 2022 15:35