Medan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa tektonik dengan magnitudo 5,0 yang terjadi di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada Senin pukul 11.57 WIB tidak berpotensi menyebabkan tsunami.
Menurut siaran pers BMKG, pusat gempa itu berada di laut pada kedalaman 74 km di sekitar 71 km arah barat daya Kota Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi itu termasuk gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi yang terjadi di wilayah Tapanuli Selatan memiliki mekanisme pergerakan naik.
Menurut BMKG, getaran akibat gempa itu dirasakan di daerah Aek Godang, Pandan-Tapanuli Tengah, dan Sibolga pada skala III MMI, dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan ada truk berlalu.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.
Warga di sekitar pusat gempa diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak, memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal tanah gempa, serta memastikan tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan.
Berita Terkait
Kemensos RI bangun 72 unit rumah bagi umat Katolik di Kota Jayapura
Senin, 4 Maret 2024 17:22
BBMKG Jayapura mencatat gempa bumi sebanyak 4.674 kejadian pada 2023
Jumat, 29 Desember 2023 10:30
Gempa bumi M 5,28 di Kabupaten Jayapura akibat subduksi lempeng PNG
Senin, 18 Desember 2023 3:50
Kapolres Keerom: Belum ada laporan dampak gempa bumi 5,3 magnitudo
Minggu, 10 Desember 2023 19:23
Gempa magnitudo 5,2 terjadi di Kabupaten Sarmi
Jumat, 17 November 2023 10:52
BPBD sosialisasi mitigasi bencana gempa bumi ke warga Kota Jayapura
Kamis, 5 Oktober 2023 17:56
BPBD Jayapura gelar lokakarya rencana kontijensi gempa bumi dan tsunami
Kamis, 8 Juni 2023 23:11
Gempa magnitudo 6,1 guncang Kabupaten Keerom
Sabtu, 15 April 2023 6:10