Wamena (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mulai turun ke sekolah-sekolah untuk melakukan perekaman identitas diri seperti kartu tanda penduduk elektronik (KTP).
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jayawijaya, Kenius Tabuni di Wamena, Selasa mengatakan perekaman sudah mulai dilakukan sejak 6 Oktober 2022.
"Kita sekalian turun ke sekolah-sekolah untuk lakukan perekaman supaya anak-anak itu tidak perlu datang untuk antrian ke dukcapil," katanya.
Pelayanan ke sekolah-sekolah ini akan berlangsung hingga 24 Desember 2022 dengan melibatkan delapan hingga sembilan orang.
"Semua jumlah SMA/SMK itu 23 dan memang kami rencana semua akan kami datangi. Untuk sementara ini kami sudah mulai dari kota, setelah itu kami akan keluar lagi ke distrik-distrik di mana ada SMA/SMK kami tetap akan turun," katanya.
Pada pelayanan ke sekolah itu, staf dinas kependudukan dan pencatatan sipil langsung melakukan perekaman untuk akta lahir serta kartu identitas anak (KIA) bagi yang belum memiliki.
"Supaya yang dilayani di kantor dukcapil itu hanya masyarakat umum sebab anak-anak sekolah sudah kita gunakan sistem jemput bola dan datang ke sekolah," katanya.
Menurut dia, data pelajar itu sangat bermanfaat juga untuk pesta pemilihan umum (pemilu) pada Tahun 2024 mendatang sebab mereka akan masuk dalam pemilih pemula.
"Tujuan kami ke sekolah mulai perekaman dari umur 14 tahun. Kalau memang secara aturan itu 17 tahun," katanya.
Pemerintah optimis bisa menjangkau seluruh SMA/SMK di Jayawijaya sebelum akhir Tahun 2022.