Asmat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Asmat, Provinsi Papua akan mengaktifkan kegiatan pos pelayanan terpadu (posyandu) di 224 kampung, guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di kabupaten tersebut.
Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan bahwa untuk menggeliatkan pelayanan kesehatan, pemerintah setempat akan merekrut tujuh kader posyandu di tiap kampung. Kader posyandu akan membantu pemerintah daerah mensosialisasikan kesehatan dasar ibu dan anak.
Elisa juga mengatakan kader posyandu akan bersinergi dengan perawat dan bidan di distrik, terutama menekan angka kematian ibu dan anak serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
“Juga mendorong KB dan program kesehatan lainnya. Posyandu berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, ketahanan keluarga dan ekonomi keluarga sejahtera,” kata Elisa di Agats, Kamis (14/3).
Dikatakan sasaran utama pelayanan posyandu ialah terpenuhinya kesehatan ibu dan balita. Untuk meningkatkan gizi balita, kader posyandu diharapkan memberikan penyuluhan tentang pentingnya ASI, status gizi anak, imunisasi, dan stimulasi tumbuh kembang anak.
“Kader harus mengedukasi para ibu untuk rutin ke posyandu, sehingga pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak bisa terpenuhi dengan baik,” ujarnya.
Orang nomor satu di Asmat itu berharap agar seluruh elemen masyarakat mendukung upaya pemerintah meningkatkan derajat kesehatan melalui peningkatan kegiatan pos pelayanan terpadu.
“Apalagi kita punya banyak program kesehatan seperti seribu hari pertama kehidupan, pemberian makanan tambahan, bangga Papua dan sebagainya. Masyarakat harus terlibat di dalamnya,” kata Elisa. (*/ad)
Pemkab Asmat aktifkan kegiatan posyandu
Bupati Asmat Elisa Kambu ketika menemui masyarakat di salah satu distrik di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua. (Dokumen Humas Pemkab Asmat/Eman)
Juga mendorong KB dan program kesehatan lainnya. Posyandu berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, ketahanan keluarga dan ekonomi keluarga sejahtera
