Asmat (ANTARA) - Mimpi warga dusun Pelangi Kaye akhirnya terjawab, setelah sekian lama mereka mendambakan adanya sarana penghubung yang mendukung aktivitas keseharian ke kampung sekitar maupun ke Agats, ibu kota Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.
Sebab dalam 2019 ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui PT Wijaya Karya telah menyelesaikan pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan dusun tersebut dengan Kampung Kaye dan Syuru, Distrik Agats.
Dengan selesainya pekerjaan dimaksud, akses warga untuk keluar dan masuk dusun tersebut menjadi lebih mudah.
Rafael Jemces, kepala dusun Pelangi Kaye, mengungkapkan bahwa sebelumnya dusun tersebut hanya ditempati beberapa kepala keluarga. Setelah pemerintah membangun pemukiman di dusun itu, jumlah penduduknya bertambah.
“Jumlah keluarga yang saat ini tinggal di Pelangi Kaye sebanyak 57 kepala keluarga. Sebagian besar berasal dari Kampung Kaye, Aswet dan Syuru,” kata Rafael di Agats, Senin (16/9).
Ia menjelaskan, setelah Kementerian PUPR membangun pemukiman di Pelangi Kaye pada 2016 lalu, sebagian warga Kampung Kaye (kampung induk) dan Syuru mulai berpindah dan menetap di dusun tersebut.
Setelah membangun perumahan di dusun Pelangi Kaye, pemerintah pusat pada 2018 lalu membangun jalan dan jembatan gantung yang menghubungkan dusun itu dengan sejumlah kampung.
“Bapak Presiden Jokowi saat berkunjung ke Asmat pada awal 2018 sempat datang ke dusun kami. Setelah melihat situasi di sini, bapak presiden meminta Kementerian PUPR untuk membangun jembatan penyebrangan,” kata Rafael.
Mewakili warganya, Rafael menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang telah memperjuangkan pembangunan infrastruktur dasar bagi masyarakat di Tanah Asmat.
“Saat ini sudah jadi, dan kami sudah bisa melewati jembatan itu. Kami berterima kasih kepada pemerintah atas perhatian yang begitu besar terhadap masyarakat,” ujarnya.
Sebelum ada jembatan itu, kata dia, warga Pelangi Kaye menyebrangi sungai tersebut dengan menggunakan perahu. Adapula warga yang nekat ‘basah kuyup’, karena adanya aktivitas mendesak seperti mengantar anak sekolah dan menjual hasil bumi di Kota Agats.
“Ya kalau perahu tidak ada atau rusak, ada warga yang nekat basah kuyup. Seringkali saat anak-anak pergi dan pulang sekolah, orang tua harus menggendong mereka menyebrangi kali itu,” ungkapnya.
Jadi Ikon Wisata
Rafael Jemces mengatakan, kehadiran jembatan gantung itu menarik perhatian warga Agats. Hampir setiap hari selalu ada warga yang mendatangi jembatan itu hanya sekedar berfoto maupun rekreasi.
“Jembatan ini bisa menjadi tempat rekreasi. Kami dengan Polres Asmat berencana bangun honai-honai sehingga dusun kami bisa menjadi dusun wisata. Dengan begitu akan mendatangkan keuntungan ekonomi bagi warga kami,” pungkasnya.
Beberapa waktu sebelumnya, Bupati Asmat Elisa Kambu S.Sos mengatakan bahwa pemerintah setempat bakal menjadikan jembatan gantung di dusun Pelangi Kaye sebagai ikon wisata di Kabupaten Asmat.
Ia menjelaskan, Kabupaten Asmat sudah dikenal dunia sebagai daerah wisata, maka jembatan gantung dimaksud akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke ‘Kota Lumpur’.
“Karenanya kita bermaksud mendorong Asmat agar semakin dikenal dan banyak orang datang ke Asmat. Makanya jembatan gantung ini kita dorong menjadi salah satu obyek wisata,” kata Bupati Elisa.
Untuk diketahui, proyek jembatan gantung dan jalan beton di Agats menelan anggaran kurang lebih Rp81 miliar, dengan rincian Rp7 miliar untuk pembangunan jembatan gantung dan Rp74 miliar untuk jalan beton.
Pembangunan fnfrastruktur ini untuk menghubungkan sejumlah pemukiman warga, seperti dusun Pelangi Kaye dengan Kampung Kaye dan Syuru, serta menjadi jalur ke fasilitas umum seperti rumah sakit baru dan museum Asmat. (*)
Berita Terkait
Pemkab Asmat targetkan 184 kampung nikmati 4G pada tahun 2025
Kamis, 31 Oktober 2024 14:10
Kominfo: Faktor alam hambat pembangunan BTS di wilayah 3T Asmat
Jumat, 25 Oktober 2024 19:33
Dinkes: Keluarga risiko stunting di Kabupaten Asmat capai 22 ribu
Kamis, 27 Juni 2024 16:33
Pemkab Asmat kontrak 21 tenaga dokter untuk ditempatkan di puskesmas
Kamis, 13 Juni 2024 17:04
Pemkab Asmat siapkan nakes laksanakan imunisasi polio
Senin, 10 Juni 2024 14:15
Dinkes Asmat kirim 23 sampel ke Balai Laboratorium Polio Bandung
Selasa, 4 Juni 2024 13:54
Polres Asmat kembali memusnahkan 1.200 kaleng minuman beralkohol
Selasa, 26 September 2023 19:45
Bupati Asmat: Layanan kesehatan dan pendidikan makin dirasakan warga
Rabu, 16 Agustus 2023 18:39